ARTIKEL KESEHATAN

Berapa Jam Sebenarnya Waktu Tidur yang Baik?

July 25, 2024
trainingpeaks

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dalam hidup semua orang untuk beristirahat, sekaligus mengisi ulang energi tubuh. Bukan hanya sekadar tidur, kita harus tidur cukup agar tubuh bisa berfungsi dengan baik dan benar. Pasalnya, kurang tidur dapat mengganggu fungsi tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk kita memenuhi kebutuhan tidur setiap hari. Lalu, berapa jam waktu tidur yang baik, benarkah perlu tidur 8 jam setiap hari?

 

Kurang tidur tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga memengaruhi kondisi kesehatan mental. Selain merasa lelah, tidak fokus, sakit kepala, dan mengantuk berlebihan di siang hari, kurang tidur juga bisa membuat seseorang menjadi mudah marah dan cenderung makan berlebihan.

 

Pentingnya Pola dan Kebiasaan Tidur yang Baik

 

Menerapkan pola dan kebiasaan tidur yang baik akan membuat kamu mendapat manfaat dari istirahat malam lebih optimal. Tak hanya itu, organ tubuh kamu juga perlu waktu untuk beristirahat. Ini termasuk sistem metabolisme, kulit, hormon, dan otak sebagai pusat pengendali. Bahkan, sel di dalam tubuh akan melakukan regenerasi pada tingkat paling maksimal saat kamu beristirahat di malam hari. Inilah sebabnya, seseorang yang mendapatkan istirahat malam yang cukup akan memiliki kulit yang kencang dan sehat. Tak hanya itu, imunitas tubuh juga bekerja lebih baik dalam melawan infeksi penyakit.

 

Tak ketinggalan, cukup tidur di malam hari juga memiliki kaitan dengan kadar hormon ghrelin dan leptin pada tubuh. Ghrelin merupakan jenis peptida yang dibuat oleh lambung yang dapat membuat nafsu makan meningkat. Sementara itu, leptin merupakan hormon yang didapat dari lemak yang dapat menurunkan nafsu makan.

 

Kurang tidur malam, terutama jika terjadi dalam jangka panjang akan membuat kadar leptin mengalami penurunan hingga 15,5 persen. Sebaliknya, kadar ghrelin justru meningkat sampai 14,9 persen. Penurunan kadar leptin pada tubuh dapat membuat nafsu makan mengalami peningkatan, sehingga kamu lebih berisiko mengalami kegemukan alias obesitas.

 

(Foto: GettyImages)

 

Jam tidur yang baik berdasarkan usia
 

Secara umum, kebutuhan tidur bagi setiap kelompok usia tak sama. Alhasil, jam tidur yang baik untuk tiap kelompok usia pun berbeda-beda. National Sleep Foundation merekomendasikan jam tidur yang baik untuk masing-masing kelompok usia sebagai berikut:

- Bayi baru lahir (0-3 bulan): 14-17 jam setiap hari.
- Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam setiap hari.
- Balita (1-2 tahun): 11-14 jam setiap hari.
- Pra-sekolah (3-5 tahun): 10-13 jam setiap hari.
- Usia sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam setiap hari.
- Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam setiap hari.
- Dewasa muda (18-25 tahun): 7-9 jam setiap hari.
- Dewasa (26-64 tahun): 7-9 jam setiap hari.
- Lansia (65 tahun ke atas): 7-8 jam setiap hari.

 

Bagaimana Menciptakan Kebiasaan Tidur yang Sehat?

 

Sebenarnya, tidak sulit untuk mendapatkan waktu tidur yang sesuai dengan usia setiap malam. Sebab, kamu hanya perlu menciptakan kebiasaan tidur yang sehat, berikut caranya:

- Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya.
- Sebaiknya tidak makan berat dua jam sebelum tidur karena bisa memicu refluks dan kegemukan.
- Hindari pula mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein dan minuman beralkohol.
- Senyapkan perangkat hp dan matikan televisi setidaknya satu jam sebelum tidur. Interaksi dengan hp sebelum tidur justru membuat kamu semakin kesulitan memejamkan mata.
- Redupkan lampu dan gunakan pelembap udara dengan aromaterapi untuk membuat suasana kamar menjadi lebih tenang.

 

Dengan menerapkan jam tidur yang baik setiap hari, kita akan mendapatkan manfaat tidur secara maksimal. Selain itu, semua organ yang lelah bekerja tentu membutuhkan waktu istirahat, termasuk otak, kulit, sistem metabolisme, dan hormon dalam tubuh.
 
Sel dalam tubuh akan beregenerasi saat kita tidur pada tingkat paling maksimal. Oleh karena itu, tak jarang, jika tidur sesuai dengan rekomendasinya, kulit kita akan terlihat sehat dan kencang. Selain itu, sistem kekebalan tubuh juga akan meningkat karena sel-sel kita diperbarui.

 

Ayo Hidup Sehat!

Sumber: Dari berbagai sumber

Kembali